Israel Terus Menerus Bombardir Syria

Israel Terus Menerus Bombardir Syria

Agen Judi Online, Judi Bola Online dan Taruhan Bola Sbodewa.com - Perdana Menteri [ PM ] Benjamin Netanyahu menyatakan kalau Israel akan tidak berhenti membombardir Syria, Minggu tanggal 11/02/2017. Operasi militer yang disebutnya jadi " tindakan bela negara " itu selalu bergulir hingga Iran berhenti mengusik Israel.

Agen Poker Terpercaya - Iran? Ya. Mulai sejak awal, Iran-lah yang buat Perang Syria ’’menarik’’ untuk Israel. Walau hadirnya militer Iran dalam perseteruan bersenjata yang keluar dalam gejolak Arab Spring 2011 itu tidak kasatmata, Israel percaya Negeri Beberapa Mullah itu memegang peranan perlu di Damaskus. Paling tidak jadi penyuplai senjata serta penasihat militer.

Karenanya, menyerang Iran jadi kebutuhan paling utama Israel dalam Perang Syria. ’’Israel selalu membela kebutuhan negara serta menjaga diri dari serangan musuh. Israel juga akan tidak berhenti menghindar Iran membuat kemampuan di Syria atau di lokasi mana juga di sekitaran Israel, ’’ tandas Netanyahu dihadapan kabinetnya seperti ditulis Judi Bola Online Sbobet.

Pernyataan itu juga dia berikan pada Presiden Rusia Vladimir Putin lewat Capsa Susun Online sambungan telepon.

Capsa QQ Online - Dalam Perang Syria, tempat Rusia serta Iran sama. Dua negara itu keduanya sama memberi support pada rezim Assad. Tetapi, bila dibanding dengan Iran, sepak terjang Rusia memanglah lebih kentara. Rusia ikut serta segera dalam serangan udara pasukan Syria.

Disamping itu, Iran cuma kirim senjata. Mereka juga menguatkan Hizbullah, pasukan paramiliter Syiah Lebanon, yang terang-terangan mensupport Assad Domino QQ.

Tempo hari Putin menyayangkan sikap Netanyahu. ’’Kita semuanya butuh menghindar pecahnya perseteruan dalam taraf yang semakin besar serta lebih membahayakan, ’’ ungkap Putin seperti di sampaikan jubir Kementerian Luar Negeri Rusia pada Judi Kartu Online.

Menurut Moskow, tidak sepatutnya Israel memperkeruh kondisi di Syria dengan ancaman. Terlebih dengan spesial meneror keselamatan beberapa personel militer Rusia di Syria.